Kali ini gue mau nge-share ni cerpen daripada berdebu di My Documents. Cerita sih misteri, moga aja serem
kalo ga serem ya maap._. , Enjoy~ :)
Cerpen Misteri
HANTU MOS
by Hana Onna Shinsei
Tidaak……tolong
jangan……aku khilaf
melakukannya. Aku …. Aku…aaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhh…………………. Suara itu melonglong keras
sampai akhirnya hilang ditelan angin malam….
1st
“Eh tau
g?Kak Lidya, kakak kelas 3 ditemukan tergantung digudang peralatan
olahraga.Katanya sich bunuh diri.” Vine membuka obrolan.
“Masa
sich??kata teman-teman kelas serempak.
”Iya, Tapi
janggal karena tidak ada kursi untuk pijakan dan ada bekas cakaran yang banyak
disekitar lehernya. Ihhh…serem
banget gak sich….!!!”
Teng…teng…teng…teng…teng….Lonceng
sekolah berbunyi tanda masuk pelajaran. Pelajaran terakhir di kelas 2 SMP itu
adalah Matematika. Selagi Mrs. Ratna menjelaskan diatas, Vine dan Randy, malah
asyik ngobrol.
“Eh gimana
kalau pulang sekolah nanti kita coba selidiki penyebab kematian Kak Lidya. Aku
jadi penasaran tentang kematiannya.”usul Vine.
“Apa jangan
gila lo….gue gak
mau ah ikut campur masalah orang lain. Apalagi masalah kayak gituan….”kata Randy
“Alahh…..bilang aja loe takut. Cowok kok
takut. Gimana sich??? Perlu dipertanyakan nich.”singgung Vine.
Randy yang tidak terima dikatakan seperti itu, dengan mata
melotot dan dada dibusungkan berkata “ O..oke siapa takut. Tapi Cuma kita berdua nich???”
“Iya yach.
Eh Laurance…lo mau ikut
gak ma kita-kita.” Vine malah
mengajak seorang cewek kutu buku yang duduk disamping randy,sedang serius
memperhatikan pelajaran Mrs. Ratna. Vine berpikir bahwa kutu buku sich gak percaya yang gitu-gituan. Gak ilmiah gitu.
“Gue???”dengan muka heran.”Gak mau ah.Pulang sekolah gue mau
selesain tugas Kliping Kimia gue.”tolak Laurance.
Tanpa kehilangan akal Vine membujuk, “Ayolah…nanti aku beliin kamu buku
terbarunya “Magic of Albert Einsten” yach!!!plis…”
“Buku
itu!!!! Wah aku dambain banget buat beliin tapi uangku belum cukup. Iya deh aku
ikut. Tapi janji ya beliin.”Laurance
dengan muka berbinar-binar.
Vine pun mulai menyusun rencana, “Begini, kalian berdua dengar. Nanti kita per….PTAK…….AAAUKH
……..Sebuah penghapuas whiteboard melayang dan mendarat
pas mengenai kepalanya. Ternyata, saking semangatnya bicara tadi, dia berbalik
kebangku Laurance dan Randy. Dan tanpa sadar, Mrs. Ratna sudah memperhatikannya
dari tadi.
Tanpa diberi aba-aba….seisi kelas menertawai Vine.
Cewek itu hanya bisa menunduk malu
dan menunggu hukuman dari Mrs. Ratna.
“Pulang sekolah, kamu bersihkan kamar mandi dikoridor
dekat tangga. Sampai bersih!!!”kata
Mrs. Ratna tegas.
“Apa????Ta…Tapi Mrs. Itu kan tepat disamping Gudang Olahraga
yang bermasalah itu.!!”bantah Vine
keras.
“Khan yang bermasalah itu gudangnya, bukan kamar
mandinya. Tidak ada alasan. Harus bersih. Besok pagi nanti saya lihat. Kalau
belum bersih, saya lipatgandakan hukuman kamu!!! Mengerti!!!”
“Iya bu..”jawab Vine pasrah. Tapi dalam hatinya dia
mengolok-olok Mrs. Ratna.
Teng…teng…teng…teng….Lonceng berbunyi tanda pulang.
Mrs. Ratna menutup pelajaran lalu keluar kelas diikuti murid-murid
lainnya.Tanda lonceng itu berarti dimulailah hukuman yang akan dijalani Vine
dan tanda dimulainya kematian yang tragis.
2nd
“Aduh………….kok kami berdua juga ikutan
membersihkan sich. Yang dihukum khan kamu, Vine!” keluh Randy.
“Ayolah….khan kalau cepet bersihnya, kita
juga bisa cepet-cepet menyelediki yang ’itu’ tuh” rayu Vine. “Kamu juga gak keberatan khan,
Laurance???”
“Aku sich
terserah ajah…yang
penting kita bisa cepet menyelidiki kasus itu, dan segera aku mendapatkan buku
impianku. Aduh….jadi nggak
sabar nih…” kata
Laurance dengan senyum lebar…
Kreeeet……duk…
“Eh suara
apa tuh.” Kaget Vine
“ Kayaknya
suara pintu dibuka dan suara hantaman keras”
Akkkkhhhhhhhhhhhhh……..
“Kya………………..”teriak mereka bertiga.
“ Su..suara
teriakan….dan
kayaknya itu berasal dari Gudang Olahraga di sebelah deh…Kita pulang aja yuk..” ajak Randy ketakutan.
“Apa??? Kita
harus melewatkan yang satu ini??? Ayolah…cepat kita selesaikan dan kita pergi melihat
kesebelah, apa yang terjadi tadi”
=====ooo=====
Hi..hi…hi…hi…..hi…Sebuah tawa cekikikan yang menyeramkan.
“Kyaaaaaaaa……………………………..aaaaaaaa.Si..siapa
itu” teriak
mereka bertiga sambil menyorot dengan senter.
Ruangan itu sangat gelap. Lampunya pecah dan belum diganti. Tapi
mereka mendapatkan senter di gudang perlengkapan sekolah.
Tes…tes…tes…. Suara benda cair yang jatuh dari atas.
“Apa itu???”teriak Laurance
“Oh itu hanya
cairan merah darah yang jatuh dari……AAAAAAAAATTTTTTAAAASSS……..Hey itu darah. Coba sorot dan cari darimana
asalnya” teriak
Vine panic
“KyA………………….aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”
Mereka bertiga melihat mayat Mrs. Ratna yang digantung diplafon
ruangan itu dengan bekas cakaran dilehernya. Persis keadaannya dengan mayat Kak
…….Lidya.
“ Cepat
telpon Kepala sekolah sekalian Ambulance dan Polisi”Kata Randy cepat.
3rd
Niu……niu….niu…
Semakin senja, sekolah………………… bertambah ramai. Guru, polisi, murid, dan beberapa
warga disekitar sekolah. Mayat mengenaskan Mrs. Ratna sudah diturunkan. Polisi
tidak menemukan sidik jari siapapun pada tali dan badan Mrs. Ratna.
Disakunya ada tulisan “ Hentikan penyiksaan ini. Bagi kalian yang bertanggung
jawab, tunggu pembalasanku. Takkan kubiarkan
seorang pun dari kalian hidup!!!” dengan tulisan darah merah segar.
“Apa
maksudnya ini?” Tanya
seorang polisi kepada guru yang lain. Mereka Cuma menggelengkan kepala
tanda juga tak mengerti
“AAAKKKKHHHH………..tidak….dia datang kembali untuk membalaskan
dendam. Dan aku selanjutnya…”
seorang murid berteriak histeris dari kerumunan setelah dibacakan pesan tadi.
Ketika ditenangkan dia mengamuk, lari keluar sekolah….Diluar sekolah adalah jalan
Protokol didaerah itu sehingga banyak kendaraan yang lalu lalang. Sepertinya
murid itu tidak menghiraukannya. Dia tetap berlari. Polisi juga berusaha
mengejarnya. Dan BBRUUAK…..akhirnya
dia mati tertabrak Truk. Lehernya dilindas ban truk hingga putus. Sangat
mengenaskan seperti mayat Mrs. Ratna.
=====ooo=====
Kematian beruntun itu tidak luput menjadi pembicaraan hangat
masyarakat dan beberapa wartawan dan kamera stasiun televise local datang
meliputnya.
“Wah..ruangan
kepala sekolah ramai ya” kata Vine
dengan heran.
“Vine….Laurance…..Randy….kalian bertiga dipanggil keruangan
Kepsek tuh”kata Nina,
teman sebangku Vine
“Ada apa???”kata Randy kaget
“Aku gak
tau. Aku Cuma disuruh panggil kalian aja”kata Nina dengan muka polosnya
“Yukkk”ajak Vine
“Nak katanya
kalian yang pertama menemukan mayatnya Mrs. Ratna. “Tanya Kepsek, Mr. Rahmat
“iya Mr., emangnya ada apa?”
“ Ada yang
saya mau tanyakan. Apa yang kalian lakukan sampai sore-sore begitu, dan kenapa
tiba-tiba kalian ke ruangan itu”Tanya
Mr. Rahmat dengan sinis
“APA Mr.
mencurigai kami bertiga????”
Tanya Randy dengan lantang
“Bukan
begitu ,. Mr. Cuma mau tau.Tolong jangan tersinggung”
“Begini pak” Laurance mulai menjelaskan dengan
tenang. Sementara beberapa wartawan dan kamera mulai memperhatikan Laurance
dengan seksama “Vine
dihukum oleh Mrs. Ratna untuk membersihkan Wc dikoridor dekat tangga
samping ‘Ruangan ‘itu. Kami juga ikut membantu. Ketika sudah hamper
selesai, kami mendengar suara pintu dibuka dan suara hantaman yang keras. Kami
pun mulai penasaran. Tak lama kemudian terdengar lagi suara teriakan wanita.
Kami tambah penasaran. Segera kami selesaikan hukuman itu dan segera melihat
keruangan itu. Begitu kami coba buka pintu,pintunya terbuka. Tapi mestinya
terkunci karena kasus itu. Kamipun masuk. Kami mencoba menyalakan saklar, tapi
lampunya pecah dan belum diganti. Tapi kami menemukan tiga buah senter
seolah-olah telah disiapkan untuk kami bertiga. Kami pun mulai menyorot
sekeliling ruangan. Tiba-tiba ada cairan yang menetes dari atas. Ternyata itu
adalah darah. Kami menyorot keatas dan melihat Mrs. Ratna tergantung diplafon
dengan kondisi yang mengenaskan. Begitu pak. “
“Tapi bisa
saja mbak Vine membunuhnya karena dendam
diberikan hukuman itu khan?”
potong seorang wartawan dengan perawakan sedang.
“APA???? Itu
tidak cukup untuk dijadikan motif. Itu terlalu simple. Dan juga saya ikhlas kok
melakukannya karena saya memang salah. Jadi untuk apa saya dendam. Masa
membersihkan wc saja dendam. Mas ini jangan sembarangan menuduh donk!!!” marah Vine kepada wartawan itu.
“Iya Mr.
Lagipula setelah kami dipintu masuk kami mendengar suara wanita yang tertawa
cekikikan gitu” tambah
Randy dengan tekanan yang takut
“Dari pulang
sekolah sampai kejadian itu terjadi aku terus bersama Randy dan Laurance
membersihkan wc. Kapan aku bisa membunuhnya???” teriak Vine membantah dengan suara lantang.
“ Tenang….Vine. tidak apa-apa.Sabar…” bujuk Laurance untuk
menenangkan Vine
“Huh…”desah Vine kesal
---to be continued---
Hehe gimana? serem ga? kalo menurut gue sih belum*eh. Tenang aja masih ada lanjutannya kok. Tapi nanti gue lanjutin di post selanjutnya. Keep reading yah ;)
Lanjut baca di SINI
Lanjut baca di SINI
Bannya vine itu mantan kamu?? Kok dia jadi cewe sih?? Hahahauk
ReplyDeletengapain mantan dibawa2 -______-
Deletetidaklah, dsni tidak ada unsur mantan sedikitpunG *eh
dan Vine itu perempuan :D
Hahahaha kirain =D
ReplyDelete